Bapaku Pemulung Ulung
Kalangan Sendiri

Bapaku Pemulung Ulung

Admin Spiritual Official Writer
      12878
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal

Suatu hari seorang guru sekolah minggu memberi tugas kepada murid-muridnya, 'Seperti apa Allah Bapa itu?'

Minggu berikutnya, sang guru menagih PR dari setiap murid: "Bagaimana adik-adik? Menurut kalian Allah Bapa itu seperti apa?"

"Allah Bapa itu seperti dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah seorang dokter. "Ia sanggup menyembuhkan penyakit seberat apapun!"

Anak seorang guru menjawab, "Allah Bapa seperti guru! Dia selalu mengajarkan kita untuk berbuat yang baik dan benar."

Anak yang lain tidak mau kalah menjawab, "Allah Bapa seperti hakim. Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi!"

"Menurut aku, Allah Bapa itu seperti arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" tutur seorang anak yang papanya arsitek.

"Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh! Apa saja yang kita minta Dia punya!" ujar seorang anak konglomerat.

Guru sekolah minggu pun tersenyum ketika satu demi satu anak-anak sekolah minggu memperkenalkan sosok Allah Bapa dengan semangat. Tetapi ada satu anak yang sejak tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban teman-temannya.

"Eddy, menurut kamu Allah Bapa itu seperti apa?", tanya sang guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak lain dalam hal ekonomi, dan cenderung lebih tertutup.

Eddy hampir-hampir tidak dapat mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan ketika menjawab, "Ayah saya seorang pemulung....jadi saya pikir.....Allah Bapa itu seorang pemulung ulung."

Sang guru terkejut bukan main, dan anak-anak lain pun protes mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung. Eddy mulai ketakutan.

"Eddy", ujar sang guru. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?"

Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab,

"Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya."

Memang benar! Bukankah Dia adalah Pemulung Ulung? Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anakNya, hidup baru bersama Dia, menjadikan kita biji mata kesayanganNya, bahkan menjadikan kita pewaris Kerajaan Allah.

Ikuti Kami